Seleksi Genotipe Kedelai (Glycine max L. Merril) untuk Ketahanan terhadap Penggerek Polong Kedelai, Etiella zinckenella Treitschke (Lepidoptera: Pyralidae)

Febrio Pasaribu, Desita Salbiah

Abstract


This study was intended to determine soybean genotypes which resistant to soybean pod borer (Etiella zinckenella Treitschke) in Riau. A field experiment was established by randomized complete block design where six cultivars of soybean including Gema, Grobogan, Kaba, Willis, lines KM 19 and KM 25 are planted in plots of 2.5 m in length and 2 m in wide. The parameters observed the number of larva pest per plant, percentage of damage pods per plant, percentage of damage seeds per plant, number of pods per plant, number of seeds per plant, and yield per m2. The data were then analyzed by using analysis of variance and then performed Duncan new multiple range test at 5% level. The results showed the differences among genotypic in the level of resistance to pod borer with variations between moderately resistant to moderately susceptible. Genotype KM 19 and Willis were soybean genotypes that were more resistant to soybean pod borer,  E. zinckenella Treitschke as indicated by low percentage of pods and seeds attacked. Selection index calculated also showed that genotype KM 19 and Willis had lower value of selection index compared to other genotypes.  This study implied that both Wilis and KM 19 were potential to be used as parental genotipes in a plant breeding program to develop resistant genotypes to soybean pod borer.


Keywords


soybean; resistant genotypes; pod borer; Etiella zinckenella

Full Text:

PDF

References


Akib, W. dan D. Baco. 1985. Ketahanan Varietas Kedelai Terhadap Penggerek Polong Etiella zinckenella (Trietsche). Prosiding Simposium Hama Palawija. Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung dan Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi : 58-62.

Basuki, N. 2002. Implikasi Keragaman Genetik, Korelasi Fenotipik dan Genotipik Untuk Perbaikan Hasil Sejumlah Galur Kedelai(Glycine max (L.) Merril).

Direktorat Perlindungan Tanaman. 2004. Pedoman Rekomendasi Pengendalian Hama Terpadu. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jakarta.

Djuwarso, T. and A. Naito. 1991. Analysis of Soybean and Damage Caused by Etiella Pod Porer. Proceeding of Final Seminar on the Stengthening of Pioneering Research for Palawija Crops Production (ATA-378). Bogor : 56−60.

Falconer, D.S. 1981. Introduction to Quantitative Genetic. 2nd Edition. Addison Wesley Longman, Essex, UK.

Gatut dan Muchlish. 2008. Penciri Ketahanan Morfologi Genotipe Kedelaiterhadap Hama Penggerek Polong. Jurnal penelitian pertanian tanaman pangan Vol 27. No 2 : 97-99. Malang.

Herman, M., S. J. Pardal, E. Listanto, T.I.R. Utami, dan Damayanti, 2001. Evaluasi Ketahanan Kedelai Generasi R1 Haasil Transformasi dengan Gen Proteinase inhibitor II. In D.L. Weigman (Ed.). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman. Perhimppunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung.

Ismunadji, M.; A. Syarifuddin Karama.; Justinus Soedjitno.; Mukelar Amir.; A. Widjono.; Atsushi Naito dan Shigero Naito. 1990. Petunjuk Bergambar Untuk Identifikasi Hama dan Penyakit Kedelai di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Marwoto. 1999. Rakitan Teknologi PHT pada Tanaman Kedelai. Dalam Prosiding Lokakarya Pengembangan Produksi Kedelai Nasional Bogor.

Marwoto. 2001. Manipulasi Parasitoid Trichogrammtoidea (Hymenotera) Sebagai Agens Hayati Untuk Mengendalikan Hama Penggerek Polong Kedelai Etiella zinckenella Treitschke dengan Cara Inundasi. Disertasi.Universitas Brawijya Malang. Tidak Dipubliksikan.

Marwoto dan Sri Hardaningsih. 2004. Identifikasi Hama Penyakit Kedelai Serta Cara Pengendaliannya. Prosiding Lokakarya Pengembangan Kedelaimelalui Pendekatan PTT di Lahan Kering Masam. Balitkabi-BPTP Lampung.

Morrill, W.L., 1995. Insect Pests of Small Grains. APS Press. St. Paul, MN.

Oka, Ida Nyoman. 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Panda, N. and G.S. Khush. 1995. Host Plant Resistance to Insects. 1st Ed. CAB International, International Rice Research Institute, Manila.

Ramli, S. 1991. Uji Adaptasi Beberapa Padi Gogo di Kebun Percobaan Tanjung Lampung. Universitas Lampung. Lampung.

Sitinjak, Goklas. 2011. Pengaruh Berbagai Kultivar dan Pupuk P Terhadap Serangan Penggerek Polong Etiella zinckenella Trietschke (Lepidoptera) dan Produksi Kedelai (Glycine max L Merril). Skripsi (Tidak Dipublikasikan) Fakultas Pertanian Universitas Riau Pekanbaru.

Somaatmadja, M. Ismunadji, Sumarno, S.O. Manurung, dan Yuswadi. 1985. Kedelai. Pusat Penelitian dan PengembanganTanaman Pangan, Bogor.

Sudaryanto, T dan Swastika, D. K. S. 2007. Ekonomi Kedelai di Indonesia dalam Kedelai Teknik Produksi Dan Pengembangan.Balai Pelatihan Pertanian Malang: BPP.

Susanto, G.W.A. dan Adjie, M.M. 2008. Penciri Ketahanan Morfologi Genotipe Kedelai Terhadap Hama Penggerek Polong. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan.

Sutrisno, Saptowo J. Pardal, Diani Damayanti, M. Herman, Riri Sundasari, dan Endang Ibrahim. 2002. Bioasai Tanaman Kedelai Transgenik pin II Terhadap Hama Penggerek Polong (Etiella zinckenella, Treitschke). Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian.

Tengkano, W. , B. Soegiarto, D. Koswanudin, M. Imam, dan A. M. Tahir. 1995. Identifikasi Tanaman Inang yang Menarik Bagi Imago Etiella zinckenella Tr. dan E. hobsoni Hbn. untuk Meletakkan Telur. Laporan Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.

Yardha, Jumakir dan M.Adhie. 2008. Pemuliaan Partisipatif Tanaman Kedelai. Laporan akhirBPTP Jambi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.