Pematahan Dormansi dengan Metode Pengamplasan untuk Perkecambahan Benih Aren (Arenga Pinnata)
Abstract
One of the efforts to overcome the problem of germination time required for aren seeds is by breaking dormancy using the sanding method. The purpose of this study was to determine the effect of sanding on breaking aren seed dormancy and determine the best research time starting from March 01 to May 07, 2021. The data analysis used was RAL with the level of sanding treatment to break the dormancy of sugar aren seeds. it was concluded that the sanding treatment had a significant effect on breaking dormancy. The sanding treatment on the right side of the seed (P5) gave the highest yield on the response parameters on the day of emergence of sprouts, namely on day 7 with an average germination day on day 11, the percentage of germinations was 45.6% and radicle length was 6,3 cm.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Astari, P. Retno, Rosmayati dan Eva S. Bayu. 2014. Pengaruh pematahan dormansi secara fisik dan kimia terhadap kemampuan berkecambah benih mucuna (Mucuna breacteata D.C). Jurnal Online Agroteknologi. Vol. 2, No. 2: 803-812.
Farida. 2016. Pengaruh pematahan masa dormansi melalui perendaman air dengan stratifikasi suhu terhadap perkecambahan benih aren (Arenga pinnata) (the effect of dormancy breakdown through water immersion with temperature stratification on the germination of sugar palm seeds (Arenga pinnata)), https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JHT/article/view/3349. Dikases tanggal 15 Oktober 2020.
Haygreen dan Bowyer. 1989 cit. Sari, Din L. 2012. Keberagaman kadar lignin pada jenis kayu daun lebar. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Kehutan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 34 Hal.
Hardaji, S. S. 2002. Pengantar agronomi. Gramedia, Jakarta.
Hidayat B., Estiti. 1995. Anatomi tumbuhan berbiji. Penerbit ITB, Bandung. 275 Hal.
Kamaludin. 2016. Pengaruh perlakuan pengamplasan terhadap kecepatan kecambah benih aren (Arenga pinnata), http://jurnal.unka.ac.id/index.php/piper/article/view/28/0. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2020.
Marsiwi, T. 2012. Laporan seminar umum. beberapa cara perlakuan benih aren (Arenga pinnata Merr) untuk pematahan dormansi, https://docplayer.info/57896591-Laporan-seminar-umum-beberapa-cara-perlakuan-benih-aren-arenga-pinnata-merr-untuk-mematahkan-dormansi.html. Diakses tanggal 15 Oktober 2020.
Pane, A. N., Ruly B. dan Muhammad N. 2013. Pengaruh Berbagai Metode Pematahan Dormansi Biji Terhadap Kecepatan Tumbuh Kecambah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.), http://jurnal.unpad.ac.id/biotika/article/view/10047. Diakses tanggal 15 Oktober 2020.
Rukmana, R. 2019. Untung selangit dari agribisnis aren. Lily Publisher, Yogyakarta. 82 Hal.
Rofik, A. dan Endang, M. 2008. Pengaruh perlakuan deoperkulasi benih dan media perkecambahan untuk meningkatkan viabilitas benih aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Bul. Agron. (36) (1) 33 – 40. Diakses pada tanggal 13 November 2020.
Salisbury, Frank, B. dan Cleon, W., Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Lukman, Diah, R. dan Sumaryono. Penerbit ITB. Bandung. 343 hal.
Saputra, D., Elzha Z. dan Sri Y. 2017. Pematahan dormansi benih kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan berbagai konsentrasi kalium nitra (KNO3) dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit di pembibitan pada tahan pre nursery. JOM FAPERTA. Vol. 4 No 2. Hal 7.
Sutopo, L. 1985. Teknologi Benih. Rajawali Pers, Jakarta.
Usman, M. A. 2006. Pengaruh tingkat kemasakan dan pematahan dormansi benih aren (arenga pinnata (wurmb.) merr.) pada kondisi media yang berbeda. Tesis. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. 35 hal.
Widyawati, N. 2012. Sukses investasi masa depan dengan bertanam pohon aren. Lily Publisher, Yogyakarta.
Yudono, P. 2012. Perbenihan tanaman, dasar ilmu teknologi dan pengolahan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Yuningsih, Aida F. V. dan Sri Wahyuni. 2020. Kajian perlakuan pematahan dormansi pada varietas unggul baru padi. Prosiding Seminar Nasional Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Jawa Barat. Hal: 594-602.
Refbacks
- There are currently no refbacks.